Blog Archives

Menyambut Ramadhan dengan Asa

Alhamdulillah setelah lebih dari sebulan tidak muncul dalam dunia tulis-menulis blog. Hari ini di hari pertama di bulan Ramadhan yang mulia ini saya kembali mendapatkan kesempatan untuk berbagi inspirasi. Dan untuk tema tulisan kali ini tidak jauh dengan realita yang ada, yaitu menyambut bulan Ramadhan.

Bulan Ramadhan seperti yang mayoritas umat muslim ketahui, adalah suatu waktu yang sangat agung dan istimewa dalam ajaran islam. Sehingga tidak jarang Ramadhan dijadikan suatu momentum dan inspirasi untuk melakukan suatu perubahan diri menuju yang lebih baik.

Di Negeri kita yang tercinta ini, banyak cara dan gaya dalam menyambut Ramadhan. Kesemuanya berbeda tergantung keadaan dan budaya masyarakat sekitar. Di Jawa Barat kita kenal ada acara “Munggahan”, di Jawa Timur kita kenal “Padusan”, dan lain-lain. Karena bukan ini yang akan saya angkat jadi dicukupkan saja bahasannya :).

Kembali dalam rangka menyambut Ramadhan. Sesuai dengan judulnya, terinspirasi oleh ceramah taraweh pembukaan Ramadhan yang saya rasa hampir mirip di berbagai tempat (pake khutbah nya Rasulullah yang memaparkan keutamaan-keutamaan Ramadhan) . Ternyata salah satu cara menyambut Ramadhan adalah dengan memupuk asa.

Asa a.k.a harapan memang harus senantiasa kita pupuk jika kita mau menjadi pribadi yang sukses dalam bidang apapun. Termasuk dalam menyambut dan menjalani Ramadhan. Yakin deh dengan setumpuk asa, insyaAllah kita akan dapat menjalani segala kegiatan di dalam Ramadhan dengan sebaik-baiknya.

Apa hubungannya asa dengan sukses dibulan Ramadhan?  Terus gimana cara agar asa selalu terpupuk sehingga Ramadhan kita insyaAllah sukses?

Ramadhan adalah salah satu waktu yang istimewa, dimana Allah banyak memberikan kita keistimewaan yang banyak. Salah satunya adalah dibukanya lebar-lebar pintu surga dan rahmat, juga ditutupnya rapat-rapat pintu neraka, dan masih banyak lagi.  Tentu kita berharap agar segala yang kita lakukan dapat dinilai sebagai ibadah di sisi Allah sehingga kita dapat mendapatkan keutamaan yang banyak dan tidak didapat diwaktu yang lain tersebut.

Ternyata untuk menumbuhkan dan memupuk asa, tidak semudah untuk diucap (tulis) kan, ada dua hal minimal yang harus kita persiapkan. Yang pertama adalah ilmu, yang kedua adalah keyakinan (keimanan).

Persiapan pertama adalah ilmu, dengan ilmu kita dapat mengetahui segala kebaikan dan keutamaan dalam bulan Ramadhan. Sehingga dapat menjadi moivasi kita dalam beribadah. Seperti contohnya:

“Jika datang Ramadhan, maka dibukalah pintu-pintu surga, ditutup pintu-pintu neraka dan syetan dibelenggu” (HR. Muslim)

Lalu dengan ilmu, kita juga kita dapat mengetahui segalam macam cara beribadah yang  benar sehingga segala ibadah kita tidak sia-sia oleh karena kita salah dalam mengamalkannya. Contoh tidur untuk ibadah dalam bulan Ramadhan. Emang gak salah sih, tapi alangkah lebih baiknya kan jika kita isi waktu kita untuk hal yang jauh lebih bermanfaat selain tidur :).  Juga dalam hal tarawih, kecil emang tapi pernah diingatkan bahwa terkadang kita ke masjid pada saat adzan isya itu niatnya buat tarawih, bukan buat shalat isya berjamaah tepat waktu dimasjid dulu. Emang gak salah – salah amat juga sih, tapi kan sayang kalau kita lebih “mendahulukan” yang sunnah daripada yang wajib (yang insyaAllah pahalanya juga lebih besar).

Lalau..yang kedua, setelah ilmu yang ternyata tidak cukup. Kita juga harus berusaha memiliki keyakinan (keimanan). Kenapa tidak cukup? Coba saja kita tanya ke dalam diri kita. Apakah kita sudah tahu keutamaan dalam bulan Ramadhan? Kalau sudah apakah kita sudah bersungguh-sungguh mengejar keutamaan tersebut? Jika belum bisa dibilang keimanan kita belum cukup untuk mengaktivasi ilmu kita menjadi amal nyata.

So…mumpung masih awal Ramadhan. Muailah cari sebanyak-banyaknya ilmu tentang keutamaan dan ibadah-ibadah di bulan Ramadhan.  Dekatkan diri kita kepada Allah, dan minta (berdo’a) kepada Allah agar kita diberi keimanan untuk meyakini dan mengamalkan ilmu yang kita punya. Sehingga asa dalam diri kita akan terpupuk sedikit demi sedikit bukan hanya dalam bulan Ramadhan tapi dibulan lain juga insyaAllah.

Terakhir…dengan memupuk asa, kita insyaallah akan selalu termotivasi untuk mengejar target akan janji-janji Allah tersebut. Juga mengisi tiap waktu (detik) kita pada bulan yang mulia ini dengan amal-amal (perbuatan-perbuatan) terbaik kita. Sehingga bulan ini harus jadi Ramadhan yang  jauuuuhhhhh…lebih baik dari Ramadhan tahun lalu.

.

Selamat memupuk asa sahabat. 🙂

Wallahu A’lam